Minggu, 20 April 2014

Balada "Si Pengamen"


Kadang menghadapi semua ini memang melelahkan, butuh kesabaran, butuh dedikasi yang terkadang juga bakal menyita banyak waktu tenaga dan pikiran, tapi semua tak apa, itulah arti manis dari sebuah perjuangan. Dari setiap detik yang sudah dilalui sekarang akan menjadi coretan dan celotehan cerita yang menarik untuk di ungkapkan, setidaknya kepada diri sendiri.



Bukan kepuasan atau kesenangan yang dicari, semua ini semata-mata untuk menambah ilmu saja, andai pun 'bisa' mungkin itu adalah Bonus Tuhan untuk setiap usaha dan waktu yang sudah dihabiskan. Tuhan tidak akan lupa akan setiap doa yang kalian ucapkan, Tuhan tidak akan pernah menutup mata akan setiap usaha yang sudah kalian curahkan. Tuhan tau apa yang terbaik buat kita, sekalipun Tuhan percaya kita mampu dan bisa, terkadang Tuhan tidak akan memberi apa yang menurut kita gampang dan patut untuk kita dapatkan. Mungkin ini adalah skenario Tuhan agar kita tetap menjadi kita yang berusaha dan mencoba.

Tuan mana yang rela memberikan uang recehannya secara cepat dan cuma - cuma kepada sekumpulan pengamen yang menyuguhkan musik nya dengan enak. Mana mungkin Tuan itu rela membiarkan pengamen - pengamen itu pergi, sekalipun harus pergi untuk mencari yang lain, si Tuan ini pasti akan memberikan uang mereka lebih kepada pengamen. Iya, begitulah .. kita itu hanya pengamen, mungkin di hari - hari kedepan kita akan sedikit fals dalam bernyanyi, tak apa..begitulah kehidupan. Tuan mungkin tidak akan cepat memberikan uang nya, Tuan ingin kita tetap bernyanyi bagus, tetap menyuguhkan lirik - lirik yang mampu membelokkan dan mencuri pandang 'belas kasihan' nya. Tak ada yang lebih menyenangkan dari seorang pengamen selain melihat Tuan nya tersenyum dan memberikan apa *~recehan~* yang mereka harapkan.


Sekaran mungkin sedikit 'recehan' itu sudah bersembunyi manis didalam kantong. Mungkin akan aku simpan baik - baik recehan dari Tuan itu. Setidaknya Recehan ini akan menjadi bekal untuk nantinya aku membeli gitar yang lebih bagus, untuk membeli perlengkapan musik yang lebih lengkap, dan mungkin aku bisa membeli mic yang bisa mengencangkan suaraku. Terima kasih Tuan, Recehan ini akan selalu ku simpan, akan kugunakan untuk menyuguhkan lagu - lagu yang indah untuk Tuan. Mungkin kedepan aku tidak akan membawakan lagu - lagu yang indah lagi, tapi aku ingin datang kepada Tuan dengan membawa Cerita yang indah atas setiap perjalanan mengamenku.


Tuan, aku berjanji ... suatu waktu aku akan undang Tuan untuk datang ke Konser ku, aku akan buat panggung yang indah dan akan aku pesankan satu kursi untuk Tuan. Satu Kursi istimewa dimana dari kursi tersebut Tuan bisa melihat aku lebih dekat dan mendengarkan nyanyianku dengan sempurna. Akan aku bawakan lagu terindah untuk Tuan, aku tulis sajak - sajak atas recehan yang selama ini Tuan berikan.

Terima kasih Tuan, Jaga si Pengamen ini.
Jangan Tuan simpan koin-koin Tuan terlalu cepat.
Terima kasih Tuan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar